16-04-2018
04-04-2018
29-03-2018
21-03-2018
Apa itu BISMA?
BISMA (Basis Data Atmosfer Indonesia) merupakan sistem basis data terpadu yang mampu mengelola koleksi data parameter atmosfer Indonesia dan knowledge base terkait sains dan teknologi pengamatan atmosfer. Sumber utama basis data adalah hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, balai, dan loka di lingkungan LAPAN. Selain dari hasil pengamatan di lingkungan LAPAN, BISMA dilengkapi juga dengan data parameter atmosfer dari pusat data nasional dan internasional.
BISMA dibangun untuk mampu mendukung:
• Layanan publik.
• Sistem Pendukung Kebijakan/Decision Support Sistem.
• Pendidikan dan Pelatihan
• Penelitian
Bisma dapat digunakan oleh kementrian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta masyarakat yang membutuhkan data/informasi terkait sains dan teknologi pengamatan atmosfer, tanpa dipungut biaya.
Antarmuka Halaman Depan
Spesifikasi Sistem:
Network Attached Storage : 26 TB
Storage Area Network : 7 TB
Server (Web, FTP, NFS) : 2.17 GHz 16 Core, 128 GB main memory
RDMMS : MySQL
Pemograman : PHP, HTML, JavaScript, Bash Shell
Spesifikasi Minimum Pengguna:
• Processor Pentium 233 MHz
• RAM 128 MB
• Video Adapter & Monitor Super VGA (800 x 600)
• PC/Laptop sudah terkoneksi internet
Ruang BISMA
Data yang Tersedia:
Koleksi data BISMA 1.0 berasal dari data publik, serta dihasilkan dari Instrumen-instrumen sebagai berikut:
• Air Quality Monitoring System
• Automatic Weather Station
• Brewer Spectrophotometer
• Champble Stokes
• Ceilometer
• CO2 Monitoring
• Disdrometer
• Equatorial Atmospheric Radar
• Light Detection And Raging (LIDAR)
• Micro Barograph
• Micro Rain Radar
• Net Pyradiometer
• Optical Rain Gauge
• Ozon Monitor DASIBI
• Ozonsonde
• Pyranometer
• Radio Accoustic Sounding System
• Radiometer
• Radiosonde
• Rain Gauge
• Satelit MTSAT
• Satelit Terra/Aqua
• Satelit TRMM
• SO2 Analyser
• UV Radiometer
• X-Band Rain Radar
• X-Doppler Radar